top of page
Search

Perkembangan Musik Rock tahun 1950-2000

  • Writer: Satria Bimantara
    Satria Bimantara
  • Jun 12, 2022
  • 6 min read

Menangkap Makna Musik Rock


Terlalu sulit sepertinya untuk memaknai secara eksplisit arti sebenarnya dari kata ‘rock’. Paling tidak, karena istilah tersebut memiliki pemaknaan yang berbeda-beda. Pemahaman dasar yang disepakati bersama hanyalah, rock adalah bentuk musik dengan ketukan yang kuat. The Collins Cobuild English Dictionary misalnya, mendefinisikan rock sebagai, “Sejenis musik dengan nada sederhana dan ketukan kuat yang dimainkan serta biasa dinyanyikan secara keras oleh sekelompok kecil orang (band) dengan gitar listrik dan drum.”

"rock is a kind of music with simple tunes and a very strong beat that is played and sung, usually loudly, by a small group of people with electric guitars and drums,"

The Canadian Government juga berusaha mendefinisikan "rock and rock-oriented music," yang kemudian mereka definisikan sebagai “musik dengan ketukan yang kuat, penggunaan bentuk-bentuk musik blues serta kehadiran instrumen rock seperti gitar listrik, bass listrik, organ listrik atau piano listrik.”

"Rock and rock-oriented music...characterized by a strong beat, the use of blues forms and the presence of rock instruments such as electric guitar, electric bass, electric organ or electric piano."

Namun, pengertian tersebut sangat terbatas dan terlalu banyak pengecualian. Sebab secara definisi, kedua hal tersebut hanya mengasumsikan bahwa musik rock dapat dibedakan dari jenis musik lain secara formal, hanya berdasarkan sound yang mereka hasilkan. Padahal bagi para penggemar dan musisi rock perbedaan yang paling penting adalah adalah soal ideologis.


Tujuan definisi adalah menangkap makna, membuat pemaknaan yang tepat, agar orang-orang dapat menggunakannya dengan benar. Masalahnya, istilah ‘rock’ sebagai sebuah praktik musik yang berkembang, banyak didefinisikan atau diinformasikan oleh berbagai argumen yang sifatnya nonmusikal. Maka, akan lebih masuk akal apabila kesimpulan mengenai definisi ‘rock’ itu sendiri, kita telaah dari segi historisnya, untuk melihat kesamaan yang dimiliki oleh para ”Rockstar” yang dipuja pada masanya.

Elvis Presley, dari Memphis, Tenessee, yang mempersonifikasikan bentuk baru musik populer di America Serikat pada pertengahan tahun 1950an dengan gaya rockabilly dan musik rock and roll.

The Beatles, dari Liverpool, Inggris, yang mempersonifikasikan bentuk baru musik populer di Inggris pada tahun 1960-an dengan musik-musik pop dan british rock and roll-nya, yang bahkan melahirkan sebuah gerakan yang dikenal dengan istilah ‘british invasion’ ketika mereka datang ke Amerika di tahun 1964.

Bob Dylan, dari Hibbing, Minnesota, yang mempersonifikasikan bentuk baru musik Amerika pada pertengahan tahun 1960-an. Dylan mampu menyatukan elemen rock and roll dan elemen musik folk yang diperkuat dengan citranya sebagai bintang pop.


Jimi Hendrix, dari Seattle, Washington, yang mempersonifikasikan bentuk musik rock dan blues di akhir 1960-an. Ia juga merupakan salah satu gitaris terhebat dan paling berpengaruh pada masanya.

Bob Marley, dari Kingston, Jamaika, yang mempersonifikasikan jenis baru musik populer global pada tahun 1970-an, bersama dengan grup bandnya, The Wailers, membawa genre rocksteady dan reggae hingga meraih popularitas global.

Madonna, dari Detroit, Michigan, yang mempersonifikasikan global teen idol pada tahun 1980. Seorang ikon diva pop pada masanya dengan musik bergenre pop/rock disko.

Public Enemy, dari New York City, mempersonifikasikan jenis baru musik Afrika-Amerika di akhir 1980-an. Ikon hip-hop dan rap yang sangat berpengaruh pada masanya. Melalui lirik-lirik bermuatan politis serta kritis terhadap media, terkait dengan permasalahan afro-amerika, membuat rap menjadi media ekspresif bagi kelompok sosial minoritas di seluruh dunia pada pertengahan tahun 1990-an.


Apa yang dapat diliihat dari sejarah musik rock dari masa Elvis Presley hingga Public Enemy ini? Rock adalah kategori musik yang begitu luas sehingga dalam praktiknya mereka sendiri lah yang mengatur selera musik mereka di sekitar label genre yang lebih terfokus. Elvis yang seorang rockabilly, The Beatles adalah grup pop rock, Dylan seorang folkie, Madonna seorang diva disko, Bob Marley and the Wailers membawakan musik reggae, dan Public Enemy yang membawa genre hip-hop rap. Bahkan Hendrix, seorang bintang rock yang dianggap paling ‘rock’ dalam daftar ini, juga memiliki pengaruh dalam sejarah musik blues dan jazz. Singkatnya, sementara semua musisi ini memainkan peran penting dalam perkembangan musik rock, mereka melakukannya dengan gaya dan selera musik mereka yang berbeda-beda

Lebih lanjut lagi, jika kita bicara tentang aspek historis, akan kurang lengkap rasanya apabila kita tidak membahas bagaimana perkembangan musik rock, genre yang berkembang, beserta setiap tantangan zamannya dari masa ke masa.

Rock and roll dan akar musik rock


Akar dari musik rock adalah rock and roll yang muncul di Amerika Serikat selama akhir tahun 1940-an hingga awal 1950-an. Genre ini berasal dari musik Afrika-America yang sangat beragam pada waktu itu, termasuk R&B, gospel, dan country. Pada tahun 1951, Ohio Alan Freed, DJ asal Cleveland, menggunakan frase “rock and roll” untuk menjelaskan campuran musik blues, country, dan R&B yang ia bawakan

Banyak perdebatan mengenai lagu apakah yang menjadi rekaman rock and roll pertama, mulai dari "Good Rocking Tonight," Wynonie Harris (1948), “Rock Awhile,” Goree Carter’s (1949), dan “Rock the Joint,” Jimmy Preston (1949). Empat tahun kemudian, lagu dari Bill Haley “Rock Around the Clock” (1955), menjadi lagu rock and roll pertama yang berada di puncak tangga lagu majalah Billboard, serta membuka jalan secara global untuk gelombang baru kebudayaan populer ini.

Namun, beberapa orang juga menyatakan bahwa lagu “That’s All Right (Mama)” (1954), yang merupakan singel pertama Elvis Presley untuk Sun Records di Memphis sebagai rekaman rock and roll pertama. Beberapa musisi lain dengan awal hits rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, Bo Diddley, Jerry Lee Lewis, Fats Dominoo, dan Gene Vincent. Rock and roll kemudian berkembang menjadi kekuatan baru dalam penjualan rekaman yang besar di Amerika.

Era ini juga menjadi era pertumbuhan popularitas penggunaan gitar listrik, penggunaan efek distorsi dan penggunaan power chord. Di Inggris, gerakan trad jazz dan folk membawa pengaruh musik blues ke Inggris. Lagu“Rock Island Line,” yang dipopulerkan Lonnie Donegan pada tahun 1955 membawa pengaruh yang cukup besar hingga mengembangkan tren grup musik skiffle ke seluruh negeri.

The Beatles dan British Invasion


British Invasion adalah sebuah istilah yang digunakan orang-orang Amerika, untuk menggambarkan banyaknya penyanyi rock, pop dan band asal Britania Raya yang populer di Amerika Serikat selama tahun 1960-an.

Pada akhir tahun 1962, dominasi British rock utamanya dimulai dengan grup band The Beatles, kemudian Gerry & The Pacemakers dan The Searchers dari Liverpool, Freddie and the Dreamers, Herman’s Hermits dan The Hollies dari Manchester, The Animals dari Newcastle, Them dari Belfast, serta The Rolling Stones dan The Yardbirds dari London.

Pada tahun 1964, The Beatles mendrongkrak popularitas di Amerika Serikat. Lagu “I Want to Hold You Hand” menjadi hits nomor satu pertama mereka pada Billboard Hot 100, yang bahkan menghabiskan waktu 7 minggu di puncak tangga lagu serta total 15 minggu bertahan di tangga lagu. Penampilan pertama mereka di stasiun televisi nasional The Ed Sullivan Show, diperkirakan ditonton oleh hampir 73 juta orang yang mana pada saat itu, membuat rekor untuk program televisi Amerika. The Beatles menjadi band rock terbesar dalam penjualan karyanya sepanjang masa dan mereka diikuti pada tangga musik AS oleh band Inggris ternama.

Dua tahun selanjutnya, musisi dan artis dari Inggris mulai mendominasi tangga lagu Amerika dengan Peter and Gordon, The Animals, Manfred Mann, Petula Clark, Freddie and the Dreamers, Wayne Fontana and the Mindbenders, Herman’s Hermits, The Rolling Stones, The Troggs, dan Donovan semuanya memiliki setidaknya satu atau lebih single yang pernah berada di nomor 1.

British Invasion membantu produksi musik rock and roll secara internasional, membuka jalan terutama bagi musisi Inggris untuk meraih popularitas secara global. British Invasion juga berperan dalam perkembangan subgenre musik rock di masa-masa yang akan datang.

Perkembangan selanjutnya


Sejak periode rock klasik tahun 1960-an, mulai banyak bermunculan subgenre musik rock yang bermacam-macam. Seperti blues rock, folk rock, country rock, southern rock, raga rock, dan jazz rock, banyak diantaranya juga berpengaruh terhadap perkembangan genre psychedelic rock, yang dipengaruhi oleh kontra budaya psikedelik dan skena hippie tahun 1960-an. Genre baru lainnya yang juga muncul adalag progressive rock atau prog-rock yang lebih memperluas elemen artistik rock itu sendiri, kemudian glam rock yang menonjolkan skill performance dan gaya visual, subgenre heavy metal yang menekankan volume, kekuatan, dan kecepatan.

Pada paruh kedua tahun 1970-an, muncul punk rock yang bereaksi dengan menghasilkan kritik sosial dan politik yang energik. Punk sangat pengaruh pada tahun 1980-an di era musik new wave, kemudian muncul post-punk setelahnya dan akhirnya alternative rock.

Dari tahun 1990-an, alternative rock.mulai mendominasi musik rock dan masuk ke arus utama dalam bentuk grunge, Britpop, dan indie. Subgenre gabungan lebih lanjut telah muncul sejak saat itu seperti pop punk, electronic rock, rap rock, dan rap metal, termasuk kebangkitan garage rock/post-punk dan techno-pop di tahun 2000-an.


Referensi

Baugh, B. (1993). Prolegomena to Any Aesthetics of Rock Music. The Journal of Aesthetics and Art Criticism, 51(1), 23–29. https://doi.org/10.2307/431967

Frith, S. (2021, December 13). Rock. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/art/rock-music

Kot, G. (2020, September 26). Rock and roll. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/art/rock-and-roll-early-style-of-rock-music

Gilmore, M. (1990, August 23). Bob Dylan, the Beatles, and the Rock of the Sixties. Rollingstone. https://www.rollingstone.com/feature/bob-dylan-the-beatles-and-the-rock-of-the-sixties-176221/

Robbins, I. A. (2021, January 23). British Invasion. Encyclopedia Britannica. https://www.britannica.com/event/British-Invasion

Stalcup, S. (2001). Noise Noise Noise: Punk Rock’s History Since 1965. Studies in Popular Culture, 23(3), 51–64. http://www.jstor.org/stable/23414589

 
 
 

Komen


© 2023 by BLEACH TO BLACK.  Proudly created with Wix.com

bottom of page